Ada beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk mempercepat kinerja SSD pada laptop Anda:


1. Pemeliharaan Berkala: Lakukan pemeliharaan rutin seperti membersihkan file sampah, cache, dan file yang tidak diperlukan. Ini dapat membantu menjaga kecepatan SSD Anda.


2. Pembaruan Perangkat Lunak: Pastikan sistem operasi, driver, dan perangkat lunak lainnya diperbarui ke versi terbaru. Pembaruan ini seringkali mengandung perbaikan dan peningkatan kinerja.


3. Defragmen SSD: Meskipun defragmen pada HDD diperlukan, pada SSD justru dapat merusaknya dan tidak diperlukan. Sistem operasi modern seperti Windows 10 secara otomatis mengatur SSD tanpa perlu defragmen manual.


4. Aktifkan AHCI Mode: Pastikan SSD Anda diatur dalam mode AHCI (Advanced Host Controller Interface), bukan IDE, karena AHCI mendukung fitur-fitur modern SSD.


5. Optimasi Pengelolaan Energi: Pastikan pengaturan manajemen daya pada laptop Anda telah disetel dengan benar untuk menghindari penurunan kinerja saat laptop berada dalam mode hemat daya.


6. Nonaktifkan Indeksasi: Anda dapat mempertimbangkan untuk menonaktifkan indeksasi file jika Anda merasa tidak membutuhkannya. Ini bisa membantu mengurangi beban aktivitas pada SSD.


7. Aktifkan Trim: Pastikan fitur TRIM diaktifkan pada sistem Anda. TRIM membantu memastikan SSD membersihkan dan mengoptimalkan ruang yang tidak lagi digunakan.


8. Hindari Pengisian Penuh: Biarkan beberapa ruang kosong pada SSD Anda. Jangan mengisi SSD hingga penuh karena dapat mempengaruhi kinerja.


9. Hindari Overheating: Pastikan laptop Anda tidak terlalu panas. Suhu yang tinggi dapat mempengaruhi kinerja SSD dan komponen lainnya.


10. Gunakan Aplikasi Antivirus yang Ringan: Jika Anda menggunakan perangkat lunak antivirus, pastikan itu adalah versi yang ringan dan tidak memberatkan sistem secara berlebihan.


11. Upgrade RAM: Meskipun bukan terkait langsung dengan SSD, meningkatkan RAM pada laptop Anda dapat membantu meningkatkan kinerja secara keseluruhan karena sistem akan memiliki lebih banyak ruang untuk bekerja.


12. Gunakan Aplikasi Startup yang Diperlukan Saja: Nonaktifkan atau hentikan aplikasi yang tidak perlu berjalan saat startup. Ini akan mengurangi beban pada SSD dan mempercepat booting sistem.


Perlu diingat bahwa beberapa langkah di atas mungkin lebih relevan tergantung pada konfigurasi laptop Anda dan sistem operasi yang Anda gunakan. Sebelum melakukan perubahan besar pada sistem Anda, pastikan untuk mencadangkan data penting dan melakukan penelitian lebih lanjut untuk memahami implikasi dari setiap tindakan yang Anda lakukan.


Selain itu Anda bisa menggunakan beberapa tips dibawah ini untuk mengoptimalkan dan merawat SSD


1. Gunakan SSD sebagai media runner (install aplikasi dan sistem operasi)

Apabila pada laptop anda terdapat 2 jenis penyimpanan maka gunakan SSD sebagai media untuk instalasi sistem operasi (windows atau linux) dan aplikasi komputer, sedangkan untuk penyimpanan data dapat menggunakan Hardisk


2. Sisakan ruang kosong pada SSD

Agar SSD berjalan optimal sisakan ruang SSD minimal antara 10% - 20% dari total keseluruhan kapasitas SSD.


3. Jangan Defragmentasi SSD

Defragmentasi adalah suatu proses yang berfungsi untuk menyusun kembali file yang tidak beraturan. Proses defrag  pada SSD justru akan mempendek umur SSD, karena  siklus penulisan atau write cycle pada SSD terbatas.

Umumnya, daya tahan write cycle yang beredar di pasaran sekitar 10.000 kali, yang diprediksikan akan tahan lama sampai 5 tahun.


4. Memindahkan Temporary File SSD

Tips yang keenam, yaitu dengan memindahkan Tempory File , yang secara default ada di SSD,  yang lokasinya di C , kita pindahkan ke HDD atau hardisk, yang lokasinya di D.

Tentu saja hal ini untuk mengurangi siklus penulisan atau write cycle SSD ,yang terbatas. Berikut selengkapnya :

  • Pertama kalian ketikan this pc ,di Start Menu Windows 10. Lalu klik kanan pada This PC, pilih Properties.
  • Pada bagian System, kalian pilih Advanced system settings , yang terletak di sebelah kiri.
  • Selanjutnya kalian pilih tab Advanced, lalu pilih Environment Variables. 
  • Pilih TEMP dan TMP , pada bagian kolom variable, lalu pilih tombol Edit, lalu kalian tentukan lokasinya pada Variable Value di bagian Edit User Variable.
  • Jika sudah pilih tombol OK.
  • Lebih jelasnya kalian bisa pehatikan gambar di bawah :



5. Mematikan Fitur Hibernate

Tips yang kedelapan , yaitu dengan mematikan fitur mode hibernate.

Hibernate adalah  salah satu opsi yang tersedia pada tombol power di OS Windows, yang merupakan cara alternatif untuk mematikan PC atau Laptop ,dengan menyimpan semua aktivitas komputer , semua ke hard disk drive atau ssd.

Fitur ini tidak secara default ada di Windows 10.

Jadi bagi pengguna PC atau Laptop kalian harus mengaktifkanya secara manual.

Bagi kalian yang tidak membutuhkan fitur ini , kalian bisa mematikanya lewat perintah Command Prompt.

Berikut caranya :

  • Pada Start Menu di Windows, kalian ketikan cmd, lalu klik kanan pada Command Prompt > pilih Run as administrator.
  • Lalu pada jendela pop-up  User Account Control kalian pilih Yes.



Beberapa sumber referensi dari teknoding.com