Sebuah router diperlukan jika sebuah host dalam suatu broadcast domain ingin berkomunikasi dengan host lain dalam broadcast domain yang berbeda. Jika sebuah VLAN menjangkau banyak perangkat, trunk digunakan untuk menghubungkan antar perangkat. Trunk membawa lalu lintas untuk banyak VLAN. Sebagai contoh, sebuah trunk dapat menghubungkan sebuah switch ke switch yang lain, switch ke inter-VLAN router, atau switch ke server dengan sebuah NIC khusus yang dapat mendukung trunking.


Koneksi inter-VLAN dapat dicapai dengan koneksi logika atau koneksi fisik. Koneksi logika terdiri dari koneksi tunggal atau trunk dari switch ke router. Trunk tersebut dapat mendukung banyak VLAN. Topologi ini disebut router on a stick karena ada koneksi tunggal ke router meskipun sebenarnya ada banyak koneksi logika antara router dan switch. Router on a stick adalah salah satu cara yang ada dalam inter-VLAN sehingga dapat menghubungkan VLAN yang berbeda di suatu jaringan.


Koneksi fisik terdiri dari koneksi tunggal yang terpisah untuk tiap VLAN. Hal ini berarti terdapat interface yang terpisah untuk tiap VLAN. Desain awal VLAN bergantung pada router eksternal yang terhubung ke switch yang mendukung VLAN. Dalam pendekatan ini, router dihubungkan melalui satu atau beberapa link ke switched network. Desain router on a stick menggunakan sebuah trunk yang menghubungkan router ke jaringan.


Lalu lintas inter-VLAN harus melewati backbone layer 2 untuk mencapai router sehingga dapat berpindah antar-VLAN. Kemudian lalu lintas data akan kembali ke end station yang dituju menggunakan forwarding layer 2. Aliran keluar masuk router ini merupakan karakteristik desain router on a stick.


Baca Juga : VTP (VLAN Trunking Protocol) merupakan fitur dari switch Cisco Catalyst

Sejalan dengan penambahan VLAN pada jaringan, pendekatan fisik dengan menggunakan satu Interface pada router untuk tiap VLAN akan menjadi tidak efisien. Teknologi ISL, 802.1Q, dan LANE mengubah LAN Emulation perancangan jaringan VLAN. Jika pada mulanya sebuah jaringan dengan empat VLAN memerlukan empat koneksi fisik antara switch dan router eksternal, kini perancang jaringan mulai menggunakan trunk link untuk menghubungkan router ke switch. Keuntungan utama dan penggunaan trunk link adalah pengurangan jumlah port yang digunakan pada router dan switch Hal ini tidak saja menghemat biaya, tetapi juga mengurangi kompleksitas pada saat konfigurasi Akibatnya, pendekatan router yang terhubung dengan trunk dapat mendukung jumlah VLAN yang lebih banyak daripada desain satu link per VLAN.