Sifat-Sifat Dasar Jaringan Komputer Setelah melihat definisi mengenai jaringan komputer serta keempat syarat utama untuk sebuah jaringan komputer, maka perlu diketahui sifat-sifat dasar dari jaringan komputer. Jaringan komputer memiliki empat buah sifat dasar utama. Keempat sifat tersebut meliputi Scalability, Resource Sharing, Connectivity, dan Reliability.
1. Scalability
Scalability memiliki arti kemampuan untuk dapat diskalakan. Ini berarti bahwa jaringan komputer dapat diskalakan (diukur, disesuaikan) dengan kebutuhan pengguna jaringan komputer. Jaringan komputer dapat berkembang lebih luas, lebih besar, namun dapat juga diperkecil, disempitkan, sesuai dengan kebutuhan dan cakupan pengguna.
Jaringan komputer mampu menghilangkan batasan-batasan geografis (lokasi). Ini berarti bahwa dua buah pengguna (atau lebih) dari jaringan komputer dapat saling terhubung secara digital (online) tanpa terkendala jarak yang jauh secara fisik (misalkan berbeda pulau, benua, negara, wilayah teritori). Adanya jaringan komputer, terutama internet, menjadikan kita di abad ini dapat dengan mudah berkomunikasi dengan siapapun di seluruh dunia.
2. Resource Sharing
Resource sharing diartikan sebagai berbagi sumber daya. Dalam hal ini berarti bahwa jaringan komputer dapat digunakan untuk saling berbagi dan memakai secara bersama-sama segala sumber daya yang ada. Sumber daya meliputi seluruh perangkat keras komputer (hardware) dan perangkat lunak komputer (software). Sebagai contoh, apabila tidak ada jaringan komputer, setiap pengguna komputer dalam satu ruangan wajib memiliki perangkat keras komputer berupa printer untuk mencetak dokumen ke dalam selembar kertas.
Dengan adanya jaringan komputer (Local Area Network/LAN), maka di dalam satu ruangan tersebut cukup disediakan sebuah printer saja, untuk kemudian dibagikan (sharing) ke dalam jaringan lokal, sehingga semua pengguna komputer dapat bersama-sama menggunakannya untuk mencetak dokumen. Tentu saja ini akan jauh lebih menghemat biaya (anggaran).
Contoh kedua, pemakaian bersama layanan Cloud Computing untuk jenis layanan SAAS (Software As A Service), misalkan saja Google Docs (www.docs.google.com). Cukup dengan bermodalkan koneksi internet dan aplikasi web browser, setiap pengguna dapat dengan mudah menggunakan semua aplikasi perkantoran yang disediakan secara online, tanpa harus membeli aplikasi, menginstal, dan mengonfigurasi. Demikian juga, data dapat disimpan di server, tidak lagi membebani komputer sendiri (dalam hal alokasi ruang harddisk).
3. Connectivity
Connectivity memiliki arti mudah terhubung dan dihubungkan. Hal ini berarti bahwa jaringan komputer memiliki sifat untuk mudah dihubungkan ke semua pengguna komputer (dalam hal ini ke semua komputer dan perangkat) serta pengguna komputer itu sendiri juga dapat dengan mudah terhubung ke dalam jaringan komputer yang tersedia. Untuk menciptakan hubungan ini, terdapat sejumlah perangkat penghubung di dalamnya.
Perangkat-perangkat tersebut antara lain berupa Switch, Modem, Router, Hub, perangkat wireless, Smartphone dengan kemampuan Tethering, dan lain-lain. Dengan adanya sifat connectivity ini, maka jaringan komputer dapat dengan mudah dibentuk sesuai keperluan dan dalam waktu singkat (baik intranet, internet, maupun keduanya). Sebagai contoh, sebuah Smartphone saat ini sudah mampu menjadi instan Wifi/Hotspot melalui tethering, memanfaatkan teknologi Peer to Peer (P2P), yang merupakan salah satu bentuk teknologi di dalam jaringan komputer.
4. Reliability
Reliability memiliki arti keandalan. Hal ini berarti bahwa jaringan komputer memiliki kemampuan untuk dapat diandalkan di dalam jaringan komputer. Keandalan di sini dapat diartikan bahwa paket data yang dikirimkan oleh pengirim (sender) akan sampai dengan baik di sisi penerima (receiver).
Keandalan yang makin tinggi dan makin baik pada jaringan komputer akan memberikan kualitas layanan yang lebih baik bagi para pengguna jaringan komputer.
Demikian juga, saat proses transfer data, tidak ada paket data yang rusak maupun hilang. Paket harus utuh di sisi penerima sebagaimana sata dikirim oleh pengirim. Dilakukan proses pengecekan oleh protokol-protokol di dalam jaringan serta oleh pengguna jaringan komputer itu sendiri terhadap file digital yang ditransmisikan pada jaringan komputer. Pembahasan lebih lanjut mengenai hal ini akan dibahas di bab selanjutnya, khususnya pada Transport Layer terkait dengan TCP (Transmission Control Protocol).
0 Comments